Friday, January 29, 2016

5 Resep Makanan Khas Betawi Yang Kamu Harus Cobai!

1. Gado-Gado Betawi












Bahan Gado-Gado Betawi
  • Tahu besar, 200 gr (3-4 potong)
  • Tempe, 200 gr
  • Telur ayam rebus, 3 butir (Kupas dan potong kecil)
  • Tauge, 160 gram. (Buang bagian akar)
  • Kacang panjang, 150 gr (potong pendek)
  • Daun selada 200 gr
  • Ketimun, 1 buah
  • Pare (secukupnya)
  • Kol, 100 gr (potong kecil dan rebus)
  • Bawang putih, 7 siung (5 dihaluskan & 2 untuk celupan)
  • Kacang tanah sangrai, 280 gr (haluskan)
  • Cabe rawit merah secukupnya
  • Santan kelapa, ½ liter
Bumbu Saus Kacang
  • Air asam jawa, 3 sdm
  • Daun jeruk purut, 5 lbr
  • Gula merah, 60 gr (sisir)
  • Garam secukupnya
  • Ketumbar secukupnya
  • Air bersih matang secukupnya
Bahan Pelengkap
  • Bawang goreng
  • Kerupuk udang
  • Emping goreng
Cara Membuat Gado Gado
  1. Rebus semua sayuran terlebih dahulu sampai matang, lalu potong-potong.
  2. Tumis bawang putih halus, cabe rawit halus dan daun jeruk purut, adukk sampai tercium arima harum.
  3. Tuang santan ke dalam tumisan, aduk merata.
  4. Tambahkan kacang sangrai halus, aduk kembali sampai tercampur merata dan santan mendidih.
  5. Kemudian tambahkan air asam jawa dan sisiran halus gula merah. Aduk merata.
  6. Tambahkan garam supaya lebih sedap. Aduk kembali sampai tercium aroma gula dan kacang.
  7. Haluskan ketumbar dan bawang putih lalu beri air dan garam secukupnya.
  8. Rendam tahu dan tempe yang telah disiapkan di atas. Lalu goreng dalam minyak panas sampai matang. Angkat dan tiriskan, lalu potong kecil-kecil.
  9. Siapkan piring saji, simpan potongan sayur di atasnya bersama dengan potongan tempe dan telur rebus, lalu sirami dengan saus kacang dan lengkapi dengan taburan bawang goreng, kerupuk dan atau emping goreng.
  10. Gado Gado Betawi siap disajikan.

2. Asinan Betawi




3. Laksa Betawi



4. Nasi Uduk Betawi

Bahan Nasi Uduk Betawi
  • Beras 1 liter, cuci bersih
  • santan kental 700 ml
  • daun pandan 2 lembar, sobek-sobek, ikat
  • sereh 1 batang
  • daun salam 2 lembar
  • ketumbar bubuk 1 sendok teh
  • garam 2 sendok makan
Bahan Pelengkap Nasi Uduk Khas Betawi
  • Ayam Goreng suir
  • Bihun
  • Bawang Merah goreng
  • Emping Goreng
  • Kacang Tanah goreng
  • Lalapan (Mentimun, Tomat)
  • Perkedel Kentang
  • Potongan tempe kering
  • Sambal Kacang atau sambal terasi
  • Telur Dadar suir
  • Teri goreng
Bahan Sambal Kacang
  • kacang tanah goreng 100 gram
  • cabe rawit 6 buah
  • cabe merah 1 buah
  • bawang putih 2 siung
  • garam 1 sendok teh
  • gula pasir 1 sendok makan
  • 1 sdm cuka
  • 150 ml air matang
Cara Membuat Sambal Kacang
  1. Ulek kacang tanah goreng sampai halus, sisihkan.
  2. Campurkan cabe rawit, cabe merah, bawang putih, gula pasir dan garam, lalu ulek kembali sampai halus.
  3. Campur bumbu pedas halus dengan kacang halus, lalu tambahkan sedikit cuka dan air matang. Aduk supaya tercampur merata.
Cara Membuat Nasi Uduk
  1. Masakn beras beserta santan kental, sereh, daun pandan, daun salam, ketumbar bubuk dan garam langsung bersamaan.
  2. Gunakan api sedang, aduk merata.
  3. Biarkan santan meresap dalam nasi dan angkat jika sudah menjadi aron/gigih atau setengah matang.
  4. Angkat nasi dan pindahkan ke dandang/panci lalu kukus selama ±30 menit atau sampai matang, lalu angkat dan tiriskan.


5. Soto Betawi

Bahan Soto Betawi
  • 300 gr daging sandung lamur/sengkel
  • 150 gr babat sapi
  • 150 gr usus sapi
  • 150 gr paru sapi
  • ¼ liter susu sapi
  • ½ liter santan cair
  • 1 ½ liter air, untuk merebus
  • Minyak sayur secukupnya
Bumbu Halus Soto Betawi
  • 10 siung bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt cengkeh
  • 2 sdt jintan
  • 3 buah cabe merah besar
  • 2 cm jahe
  • 4 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • Garam secukupnya
Bahan Pelengkap Soto Betawi
  • Bawang goreng
  • Emping goreng
  • Sambal cabe rawit
  • Tomat merah, potong jadi 12 bagian
  • Bawang daun sebanyak 1 buah, iris serong
  • daun seledri sebanyak 1 batang, rajang halus
  • Acar secukupnya
Cara Membuat Soto Betawi
  1. Rebus daging sengkel/sandung lamur dalam air mendidih, tunggu sampai daging berubah warna, tiriskan dan buang air rebusannya.
  2. Rebus kembali daging di atas dengan 1500 ml air yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan garam. Tunggu sampai daging menjadi lunak. Angkat dan tiriskan, lalu potong dadu. Sisihkan air kaldunya.
  3. Rebus semua daging jeroan sapi sampai empuk dan tiriskan. Potong babat daging jeroan dan potong kecil untuk bagian paru dan usus. Buang sisa air rebusannya.
  4. Panaskan kaldu daging dengan menggunakan api sedang.
  5. Sambil menunggu panas, tumis bumbu halus, sereh dan daun salam sampai beraroma wangi. Setelah itu, segera masukan tumisan bumbu ke dalam kaldu daging yang dipanaskan di atas, aduk supaya tercampur merata.
  6. Selanjutnya, masukan potongan daging dan jeroan ke dalam air kaldu, tambahkan susu cair dan santan, aduk sampai kuah mendidih. Tambahkan garam dan penyedap rasa.
  7. Setelah dirasa bumbu sudah pas, angkat dan sajikan.

Sumber:
http://resepcaramasak.com/resep-cara-membuat-nasi-uduk-khas-betawi/
http://resepcaramasak.com/resep-soto-betawi-nikmat-citarasa-legendaris/
http://resepcaramasak.com/cara-memasak-gado-gado-betawi-spesial-enak/

Thursday, January 21, 2016

Sejarah Setu Babakan

Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung. Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.

Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll. Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta. Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.

Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan. Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta,

Dalam sejarahnya, penetapan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu, Pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta Timur, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi, namun urung (batal) dilakukan karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya. Dari pengalaman ini, Pemerintah DKI Jakarta kemudian merencanakan kawasan baru sebagai pengganti kawasan yang sudah direncanakan tersebut. Melalui SK Gubernur No. 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sebelum itu, perkampungan Setu Babakan juga merupakan salah satu objek yang dipilih Pacifik Asia Travel Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta pada bulan Oktober 2002. 



http://setubabakan.org/history