Monday, February 4, 2013

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

         Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, merupakan salah satu tempat di Jakarta yang masih melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi. Perkampungan Budaya Betawi yang terletak di kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, ini terbuka untuk umum sehingga siapa saja boleh berkunjung ke sana dan ikut belajar tentang budaya Betawi. Ternyata, Perkampungan Budaya Betawi ini sudah ada sejak dua belas tahun yang lalu sejak diresmikan pada Januari 2001. 
        Sedikit cerita, menurut Ibu Irma, salah satu pengurus Perkampungan Budaya Betawi, Kampung Betawi ini asal mulanya dicetuskan berdasarkan ide dari para tokoh masyarakat dan seniman Betawi. Para pemerhati budaya Betawi tersebut bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi agar budaya Betawi tidak memudar begitu saja. Kemudian ide para pencetus tersebut diusulkan kepada Bamus Betawi, baru kemudian diproses untuk diajukan ke Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 
         Menurut Ibu Irma pula, awalnya terdapat sekitar tiga kawasan yang dijadikan opsi untuk mendirikan Perkampungan Budaya Betawi ini, namun pada akhirnya, kawasan yang paling tepat dan memungkinkan untuk dibangun Perkampungan Betawi adalah di kawasan Srengseng Sawah, yang sekarang benar-benar menjadi tempat Perkampungan Budaya Betawi. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan kawasan Srengseng Sawah inilah yang ternyata masih dihuni oleh masyarakat Betawi yang nilai-nilai budayanya masih kental. Sampai sekarang, komunitas di Perkampungan Budaya Betawi ini masih terus menumbuhkembangkan seluruh gagasan dan hasil karya budaya Betawi yang meliputi kesenian, sastra, adat istiadat, pakaian, serta makanan dan minuman khas Betawi.

by: http://tugaskab.blogspot.com/2013/01/belajar-budaya-di-kampung-betawi-nama.html

Budaya Betawi

          Budaya Betawi merupakan sebuah budaya yang sangat identik dengan ibu kota Jakarta. Dengan segala ciri khas yang diwarisi budaya ini, baik gaya bahasa yang unik, cara berbicara yang ceplas-ceplos, hingga ke warisan budaya berupa kesenian, makanan khas, pakaian daerah yang sering dijumpai baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kontes Abang-None, beserta hal-hal lainnya membuat budaya Betawi sebenarnya cukup mencolok dan menarik perhatian. 
          Namun, di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat yang diiringi dengan masuknya nilai-nilai modernitas ke tengah-tengah kehidupan masyarakat membuat budaya tradisional, termasuk budaya Betawi, mulai kehilangan perhatian dari benak dan hati masyarakat banyak yang bukan masyarakat asli Betawi itu sendiri. 

by: http://tugaskab.blogspot.com/2013/01/belajar-budaya-di-kampung-betawi-nama.html