Wednesday, February 3, 2016

Lagu - Lagu Betawi (Jakarta)

1. Jali-jali

Ini dia si jali-jali
Lagunya enak lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
Palinglah enak si mangga udang
Hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
Palinglah enak si orang bujang sayang
Kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang

Disana gunung disini gunung
Hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
Disana bingung disini bingung sayang
Samalah sama samalah sama menaruh hati
Jalilah jali dari cikini sayang
Jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini




2. Kicir-kicir

Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara


Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saja ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna






3. Lenggang Kangkung

Lenggang lenggang kangkung kangkung di Kebon K’lapa
Lenggang lenggang kangkung kangkung di Kebon K’lapa
Nasib sungguh beruntung punya kekasih suka tertawa
Nasib sungguh beruntung punya kekasih suka tertawa
Lenggang lenggang kangkung kangkung dari Semarang
Lenggang lenggang kangkung kangkung dari Semarang
Nasib tidak beruntung punya kekasih direbut orang
Nasib tidak beruntung punya kekasih direbut orang





4. Ondel-ondel

Nyok, kite nonton ondel-ondel
Nyok, kite ngarak ondel-ondel
Ondel-ondel ade anaknye
Anaknye ngigel ter-iteran

Mak, bapak ondel-ondel ngibing
Ngarak penganten disunatin
Goyangnye asyik endut-endutan
Nyang ngibing igel-igelan

Plak gumbang gumplak plak plak
Gendang nyaring ditepak
Yang ngiringin nandak
Pade surak-surak

Tangan iseng ngejailin
Kepale anak ondel-ondel
Taroin puntungan
Rambut kebakaran

Anak ondel-ondel jejingkrakkan
Kepalenye nyale bekobaran
Yang ngarak pade kebingungan
Disiramin aer comberan




5. Sirih Kuning

Kalau tidak, nona, karena bulan, sayang
Tidaklah bintang, ya nona, tidaklah bintang ya nona
meninggi hari
Kalau tidak, nona, karena tuan, sayangv Tidaklah kami, ya nona, tidaklah kami, ya nona
sampai kemari
Sirih kuning, nona, batangnya ijo, nona
Yang putih kuning, ya nona, yang putih kuning, ya nona
memang sejodo

Ani-ani, nona, bukannya waja, sayang
Dipakailah anak, ya nona, dipakailah anak. ya nona
patah tangkainya
Kami nyanyi, nona, memang sengaja, sayang
Lagunya asli, ya nona, lagunya asli, ya nona
pusaka lama
Sirih kuning, nona, lagi ditampin, nona
Kami menyanyi, ya nona, kami menyanyi, ya nona
mohon berhenti 






Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=UAMkVplkPe0
https://www.youtube.com/watch?v=aGZAHcFwfV4
https://www.youtube.com/watch?v=SXSqbgqoWXY
https://www.youtube.com/watch?v=jqTmxQplj6E
https://www.youtube.com/watch?v=J4xiT31I-QI

Friday, January 29, 2016

5 Resep Makanan Khas Betawi Yang Kamu Harus Cobai!

1. Gado-Gado Betawi












Bahan Gado-Gado Betawi
  • Tahu besar, 200 gr (3-4 potong)
  • Tempe, 200 gr
  • Telur ayam rebus, 3 butir (Kupas dan potong kecil)
  • Tauge, 160 gram. (Buang bagian akar)
  • Kacang panjang, 150 gr (potong pendek)
  • Daun selada 200 gr
  • Ketimun, 1 buah
  • Pare (secukupnya)
  • Kol, 100 gr (potong kecil dan rebus)
  • Bawang putih, 7 siung (5 dihaluskan & 2 untuk celupan)
  • Kacang tanah sangrai, 280 gr (haluskan)
  • Cabe rawit merah secukupnya
  • Santan kelapa, ½ liter
Bumbu Saus Kacang
  • Air asam jawa, 3 sdm
  • Daun jeruk purut, 5 lbr
  • Gula merah, 60 gr (sisir)
  • Garam secukupnya
  • Ketumbar secukupnya
  • Air bersih matang secukupnya
Bahan Pelengkap
  • Bawang goreng
  • Kerupuk udang
  • Emping goreng
Cara Membuat Gado Gado
  1. Rebus semua sayuran terlebih dahulu sampai matang, lalu potong-potong.
  2. Tumis bawang putih halus, cabe rawit halus dan daun jeruk purut, adukk sampai tercium arima harum.
  3. Tuang santan ke dalam tumisan, aduk merata.
  4. Tambahkan kacang sangrai halus, aduk kembali sampai tercampur merata dan santan mendidih.
  5. Kemudian tambahkan air asam jawa dan sisiran halus gula merah. Aduk merata.
  6. Tambahkan garam supaya lebih sedap. Aduk kembali sampai tercium aroma gula dan kacang.
  7. Haluskan ketumbar dan bawang putih lalu beri air dan garam secukupnya.
  8. Rendam tahu dan tempe yang telah disiapkan di atas. Lalu goreng dalam minyak panas sampai matang. Angkat dan tiriskan, lalu potong kecil-kecil.
  9. Siapkan piring saji, simpan potongan sayur di atasnya bersama dengan potongan tempe dan telur rebus, lalu sirami dengan saus kacang dan lengkapi dengan taburan bawang goreng, kerupuk dan atau emping goreng.
  10. Gado Gado Betawi siap disajikan.

2. Asinan Betawi




3. Laksa Betawi



4. Nasi Uduk Betawi

Bahan Nasi Uduk Betawi
  • Beras 1 liter, cuci bersih
  • santan kental 700 ml
  • daun pandan 2 lembar, sobek-sobek, ikat
  • sereh 1 batang
  • daun salam 2 lembar
  • ketumbar bubuk 1 sendok teh
  • garam 2 sendok makan
Bahan Pelengkap Nasi Uduk Khas Betawi
  • Ayam Goreng suir
  • Bihun
  • Bawang Merah goreng
  • Emping Goreng
  • Kacang Tanah goreng
  • Lalapan (Mentimun, Tomat)
  • Perkedel Kentang
  • Potongan tempe kering
  • Sambal Kacang atau sambal terasi
  • Telur Dadar suir
  • Teri goreng
Bahan Sambal Kacang
  • kacang tanah goreng 100 gram
  • cabe rawit 6 buah
  • cabe merah 1 buah
  • bawang putih 2 siung
  • garam 1 sendok teh
  • gula pasir 1 sendok makan
  • 1 sdm cuka
  • 150 ml air matang
Cara Membuat Sambal Kacang
  1. Ulek kacang tanah goreng sampai halus, sisihkan.
  2. Campurkan cabe rawit, cabe merah, bawang putih, gula pasir dan garam, lalu ulek kembali sampai halus.
  3. Campur bumbu pedas halus dengan kacang halus, lalu tambahkan sedikit cuka dan air matang. Aduk supaya tercampur merata.
Cara Membuat Nasi Uduk
  1. Masakn beras beserta santan kental, sereh, daun pandan, daun salam, ketumbar bubuk dan garam langsung bersamaan.
  2. Gunakan api sedang, aduk merata.
  3. Biarkan santan meresap dalam nasi dan angkat jika sudah menjadi aron/gigih atau setengah matang.
  4. Angkat nasi dan pindahkan ke dandang/panci lalu kukus selama ±30 menit atau sampai matang, lalu angkat dan tiriskan.


5. Soto Betawi

Bahan Soto Betawi
  • 300 gr daging sandung lamur/sengkel
  • 150 gr babat sapi
  • 150 gr usus sapi
  • 150 gr paru sapi
  • ¼ liter susu sapi
  • ½ liter santan cair
  • 1 ½ liter air, untuk merebus
  • Minyak sayur secukupnya
Bumbu Halus Soto Betawi
  • 10 siung bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt cengkeh
  • 2 sdt jintan
  • 3 buah cabe merah besar
  • 2 cm jahe
  • 4 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • Garam secukupnya
Bahan Pelengkap Soto Betawi
  • Bawang goreng
  • Emping goreng
  • Sambal cabe rawit
  • Tomat merah, potong jadi 12 bagian
  • Bawang daun sebanyak 1 buah, iris serong
  • daun seledri sebanyak 1 batang, rajang halus
  • Acar secukupnya
Cara Membuat Soto Betawi
  1. Rebus daging sengkel/sandung lamur dalam air mendidih, tunggu sampai daging berubah warna, tiriskan dan buang air rebusannya.
  2. Rebus kembali daging di atas dengan 1500 ml air yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan garam. Tunggu sampai daging menjadi lunak. Angkat dan tiriskan, lalu potong dadu. Sisihkan air kaldunya.
  3. Rebus semua daging jeroan sapi sampai empuk dan tiriskan. Potong babat daging jeroan dan potong kecil untuk bagian paru dan usus. Buang sisa air rebusannya.
  4. Panaskan kaldu daging dengan menggunakan api sedang.
  5. Sambil menunggu panas, tumis bumbu halus, sereh dan daun salam sampai beraroma wangi. Setelah itu, segera masukan tumisan bumbu ke dalam kaldu daging yang dipanaskan di atas, aduk supaya tercampur merata.
  6. Selanjutnya, masukan potongan daging dan jeroan ke dalam air kaldu, tambahkan susu cair dan santan, aduk sampai kuah mendidih. Tambahkan garam dan penyedap rasa.
  7. Setelah dirasa bumbu sudah pas, angkat dan sajikan.

Sumber:
http://resepcaramasak.com/resep-cara-membuat-nasi-uduk-khas-betawi/
http://resepcaramasak.com/resep-soto-betawi-nikmat-citarasa-legendaris/
http://resepcaramasak.com/cara-memasak-gado-gado-betawi-spesial-enak/

Thursday, January 21, 2016

Sejarah Setu Babakan

Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung. Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.

Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll. Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta. Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.

Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan. Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta,

Dalam sejarahnya, penetapan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu, Pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta Timur, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi, namun urung (batal) dilakukan karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya. Dari pengalaman ini, Pemerintah DKI Jakarta kemudian merencanakan kawasan baru sebagai pengganti kawasan yang sudah direncanakan tersebut. Melalui SK Gubernur No. 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sebelum itu, perkampungan Setu Babakan juga merupakan salah satu objek yang dipilih Pacifik Asia Travel Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta pada bulan Oktober 2002. 



http://setubabakan.org/history

Monday, December 1, 2014

Liputan Metro TV at Setu Babakan






Okan Cornelius dan Viviane (istri) sedang berakting di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan
Di stasiun televisi Metro Tv
Wardrobe by Rumah Busana Betawi

Wednesday, October 1, 2014

Cara Membuat Minuman Bir Pletok

       Saat zaman Belanda ada masyarakat ikut-ikutan minum bir sama orang Belanda. Sedangkan, masyarakat Betawi yang semuanya beragama Islam tahu kalau bir itu memabukkan, dan hukumnya haram. Sejak itulah masyarakat Betawi berinisiatif membuat bir, tapi bisa menyehatkan. Bahannya terdiri dari campuran beberapa rempah-rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Agar warnanya lebih menarik, masyarakat Betawi menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Itu dibuat, sama-sama minum, sama-sama berkeringat, tapi orang Belanda pada mabuk, sedangkan masyarakat Betawi sehat. Namanya pun beda. Kalau orang Belanda beer, sedangkan masyarakat Betawi menyebutnya bir. Asal kata dari bi’run artinya abyar. Bir artinya sumber mata air dan dari situlah diangkat menjadi bir pletok,” kata Indra Sutisna selaku pakar masyarakat Betawi.

Dibawah ini ada beberapa bahan untuk membuat Bir Pletok dan cara pembuatannya:

Bahan-bahan untuk Membuat Bir Pletok :

  1. 2 Liter Air 
  2. 350 gr Jahe, memarkan/tumbuk 
  3. 6 butir Cengkih 
  4. 5 cm Kayu manis 
  5. 3 biji Kapulaga 
  6. 5 batang Serai/sere, memarkan/tumbuk 
  7. 25 gr Kayu secang 
  8. 1/2 butir Pala, memarkan/tumbuk 
  9. 500 gr Gula pasir 
  10. Garam secukupnya

 
Cara Membuat Bir Pletok Khas Betawi Hangat Berkhasiat dan Sehat :
  1. Campurlah air bersama gula ke dalam panci.
  2. Tambahkan jahe, lalu rebus dengan menggunakan api sedang sampai mendidih dan gula larut seluruhnya.
  3. Tambahkan kedalam larutan gula dan jahe kayu secang, aduk-aduk hingga rata.
  4. Tambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga dan pala yang dimemarkan.
  5. Masukkan batang serai yang dimemarkan, lanjutkan memasak di atas api kecil sampai tercium keluar aroma rempahnya, proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
  6. Jika dirasa cukup angkat, saring dan sajikan saat cuaca dingin.
  7. Catatan dan Tips dalam Pembuatan Bir Pletok Khas Betawi :
  8. Diamkan hasil rebusan Bir Pletok semalam, untuk mendapatkan aroma rempah yang lebih tajam, baru kemudian disaring.
  9. Pilih gula pasir yang berwarna putih bersih untuk menghasilkan Bir Pletok yang bagus.
 
 Sumber:
https://www.facebook.com/permalink.php?id=422269041194149&story_fbid=425272590838304
http://menuinternasional.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-bir-pletok-khas-betawi.html 
http://kulinersalsabila.blogspot.com/2012/04/resep-bir-pletok.html

Monday, August 11, 2014

Festival Setu Babakan









Festival Setu Babakan ini diadakan setiap setahun sekali dengan waktu 2 hari dari Tgl 9 s/d 10 Agustus 2014 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang diadakan oleh Suku Dinas Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Selatan. Bertujuannya untuk Melestarikan Budaya Betawi agar Budaya Betawi ini tetap lestari walaupun Budaya luar sudah melebar luas. Dihadiri oleh Bapak Walikota Jakarta Selatan (Drs. H. Syamsudin Noor,MSi), Wakil Walikota, Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Pelawak Haji Bolot, Burhanudin, Munaroh dll.